Sejak dulu gazebo atau bale dalam bahasa jawa bukan merupakan sesuatu yang mewah ataupun hal baru bagi masyarakat Indonesia. Dulu gazebo atau bale sering
kali dipakai untuk lesehan dan bersantai ria bersama keluaerga maupun teman sejawat sambil jagongan (red: jawa).
Berdasarkan fungsinya, gazebo yang sering dipergunakan untuk duduk bersantai,
mengobrol dengan tetangga, melangsungkan pesta pernikahan atau ulang tahun,
atau sekedar bengong maka gazebo sering disebut sebagai bale bengong. Namun
dalam perkembangannya kini, fungsi gazebo perlahan berubah menjadi
aksesoris pelengkap untuk meningkatkan nilai estetika dan keindahan dari sebuah
rumah maupun taman. Sehingga kadang muncul anggapan-anggapan bahwa sesorang yang dirumahnya
memiliki gazebo akan masuk dalam kelas tersendiri. Untuk melihat koleksi Gazebo Jepara silahkan klik disini.
Gazebo dibuat dari berbagai macam kayu; diantaranya adalah kayu kepala atau biasa disebut Gazebo Glugu Jepara. Gazebo Jepara dengan bahan Glugu (Kayu Kelapa) memiliki nilai estetika tersendiri dan cenderung lebih murah tanpa mengurangi nilai keindahan itu sendiri.
Gazebo dibuat dari berbagai macam kayu; diantaranya adalah kayu kepala atau biasa disebut Gazebo Glugu Jepara. Gazebo Jepara dengan bahan Glugu (Kayu Kelapa) memiliki nilai estetika tersendiri dan cenderung lebih murah tanpa mengurangi nilai keindahan itu sendiri.
Bagi
sebagian kalangan Gazebo Jati Jepara lebih banyak diminati karena selain harga
yang lumayan juga memiliki nilai seni yang tinggi karena Gazebo Ukiran Jepara
telah menembus pasar internasional. Nilai seni dan nilai estetika serta kekokohan
konstruksi Gazebo Jepara menjadi point penting. Di Jepara banyak pengrajin baik
Gazebo Glugu maupun Gazebo Jati dengan berbagai ukuran dan model. Sebut saja hfjayaabadi yang menjadi salah satu pengrajin Gazebo Jepara. Harga yang ditawarkan juga
sangat beragam. Mulai harga 12 jutaan hingga 25 jutaan.
Gazebo
Jepara telah menjadi trend saung masa kini.
No comments:
Post a Comment