Friday, 27 June 2014

Gazebo Glugu Jepara

Sejak dulu gazebo atau bale dalam bahasa jawa bukan merupakan sesuatu yang mewah ataupun hal baru bagi masyarakat Indonesia. Dulu gazebo atau bale sering kali dipakai untuk lesehan dan bersantai ria bersama keluaerga maupun teman sejawat sambil jagongan (red: jawa). Berdasarkan fungsinya, gazebo yang sering dipergunakan untuk duduk bersantai, mengobrol dengan tetangga, melangsungkan pesta pernikahan atau ulang tahun, atau sekedar bengong maka gazebo sering disebut sebagai bale bengong. Namun dalam perkembangannya kini, fungsi gazebo perlahan berubah menjadi aksesoris pelengkap untuk meningkatkan nilai estetika dan keindahan dari sebuah rumah maupun taman. Sehingga kadang muncul anggapan-anggapan bahwa sesorang yang dirumahnya memiliki gazebo akan masuk dalam kelas tersendiri. Untuk melihat koleksi Gazebo Jepara silahkan klik disini.

Gazebo dibuat dari berbagai macam kayu; diantaranya adalah kayu kepala atau biasa disebut Gazebo Glugu Jepara. Gazebo Jepara dengan bahan Glugu (Kayu Kelapa) memiliki nilai estetika tersendiri dan cenderung lebih murah tanpa mengurangi nilai keindahan itu sendiri.

Bagi sebagian kalangan Gazebo Jati Jepara lebih banyak diminati karena selain harga yang lumayan juga memiliki nilai seni yang tinggi karena Gazebo Ukiran Jepara telah menembus pasar internasional. Nilai seni dan nilai estetika serta kekokohan konstruksi Gazebo Jepara menjadi point penting. Di Jepara banyak pengrajin baik Gazebo Glugu maupun Gazebo Jati dengan berbagai ukuran dan model. Sebut saja hfjayaabadi yang menjadi salah satu pengrajin Gazebo Jepara. Harga yang ditawarkan juga sangat beragam. Mulai harga 12 jutaan hingga 25 jutaan.

Gazebo Jepara telah menjadi trend saung masa kini.

No comments:

Post a Comment